Sebuah kewajaran bagi seorang public figure yang berusaha
melakukan apapun untuk mengangkat kembali popularitasnya. Ellison Oswalt
(Ethan Hawke) adalah seorang penulis misteri yang baru saja pindah ke
sebuah rumah baru bersama istrinya, Tracy (Juliet Rylance) dan kedua
anak mereka, Ashley (Clare Foley) dan Trevor (Michael Hall D'Addario).
Alasan Ellison pindah ke rumah tersebut karena dia ingin mencari ide
untuk novelnya yang baru. Disamping itu juga tanpa diketahui Istri dan
kedua anaknya, beredar cerita tentang rumah barunya bahwa beberapa bulan
lalu terjadi kasus kematian misterius yang menimpa satu keluarga yang
tinggal di rumah tersebut dan anak terakhir dari keluarga tersebut
hilang. Ellison yang juga seorang penulis misteri tertantang untuk
menyelidiki kasus tersebut. Di tengah penyelidikan, Ellison menemukan
sebuah kotak yang berisi rekaman video dari kamera super 8 yang berisi
rangkaian pembunuhan misterius keluarga-keluarg yang pernah menempati
rumah itu. Semuanya bertambah mengerikan saat kejadian-kejadian aneh
mulai menimpa Ellison dan keluarganya.
Aktor utama dalam film ini adalah Ethan Hawke. Seorang favorit saya yang tampil mengagumkan di film romantis sepanjang masa Before Sunrise dan Before Sunset. Sebuah
suguhan menarik untuk siapapun yang pernah menonton film-film Ethan
Hawke. Untuk peranannya sebagai penulis putus asa akan kepopulerannya
dia pun terlihat begitu meyakinkan. Chemistry yang terjalin antara Ayah
yang begitu cinta terhadap keluarganya mampu dia lakukan dengan apik.
Didukung juga oleh peran-peran keluarganya yang tampil prima. Dalam
sajian khas film horor, tidak ada yang baru dalam Sinister. Semua
bumbu-bumbu penyedap yang mampu membuat penonton gemridik bisa
ditemukan dalam film-film horor lainnya. Rumah yang tiba-tiba mati
lampu, bayangan anak kecil yang lewat begitu saja, dan suara-suara aneh
yang datang entah darimana terlihat sangat biasa dalam film ini. Hanya
saja, film ini tidak berhenti dalam sajian klasik tersebut.
Misteri-misteri tentang pembunuhan keluarga inilah yang membuat penonton
tetap fokus dalam jalan ceritanya, bahkan semakin menyenangkan ketika
Ellison sudah mulai menemukan satu persatu fakta yang ada.
Bisa dibilang paruh awal film ini masih berkutat tentang perkenalan
rumah baru kepada Ellison dan keluarga. Berisi dengan dialog-dialog
seputar misteri pembunuhan, penonton masih tenang sembari
menunggu-nunggu hantunya bakal datang dari mana. Sang sineas pun cukup
lihai menempatkan shock moment. Beberapa adegan yang dibalut scoring
yang sempurna sempat membuat saya mengucapkan sumpah serapah. Ada satu
dua adegan yang menurut saya paling kampret. Memasuki setengah bagian
film ini, penampakan-penampakan hantu mulai bermunculan. Tidak begitu
menyeramkan memang melihat tata rias yang disajikan dalam sosok
hantu-hantu tersebut justru scoring lah yang semakin mempermanis
keterkejutan yang dihasilkan. Namun apa yang
diberikan film ini untuk sebuah ending terbilang cukup cerdas. Beberapa
adegan awal yang terlihat begitu memaksakan dijawab semuanya dalam
ending film ini. Meskipun karakter penjahat utama Mr. Boogie tidak
diperlihatkan lagi faktanya secara detail. Secara keseluruhan, Sinister cukup rapi untuk mengupas teka-teki dari
hal kecil yang kemudian berlanjut kepada kebenaran yang terungkap.
0 komentar:
Posting Komentar